Langsung ke konten utama

Tentang Kamu

Kamu gak benar-benar tau. Setidaknya tentang siapa aku. Keacuhanmu itulah yang jadi penyebabnya. Kenapa tak kamu beri aku kesempatan buat mengenalmu lebih? Tak hanya sekedarnya saja sejak hampir sebulan lalu.
Pagi itu bukan pagi yang biasa, setidaknya bagiku dan teman-teman. Aku pergi mencari ilmu bukan di tempat yang biasanya. Sempat jenuh dan lelah. Dengan semua materi yang aku terima. Tiba-tiba kamu datang, dan mengejutkanku. Tak tau kenapa, aku menganggapmu berbeda. Dan akhirnya kamu mengenalkan diri padaku dan teman-temanku. Datar. Tak ada yang spesial.
Lalu kamu kerjakan tugasmu, dan aku larut dalam pekerjaanku. Sesekali kamu memberitahuku, dan aku hanya mengangguk setuju.
Hari berikutnya tak jauh beda. Kau masih dingin sedingin kemarin. Padahal bagiku AC di ruang ini dan hujan di luar sana sudah cukup membuatku menggigil. Tapi, tak ku sangkal bahwa aku memerhatikanmu, gerak-gerikmu. Hingga kau menyelesaikan tugasmu, dengan baik. Sangat baik.
Dan aku merasa bodoh, tak banyak membantumu saat itu. Maafkan aku.
Beberapa jam setelah itu, aku pergi, benar-benar pergi dari tempat itu, dan dari kamu. Mungkin kamu tak mengingatku sedikitpun. Tapi aku, akan mengingatmu, banyak tentangmu di dua hari itu.
Entah sudah berapa ribu kali jarum jam berdetak, dan kamu datang di pikiranku. Kamu datang atas nama rindu. Tak pernah ku sangka kau akan membawa racun itu. Sungguh, tak inginku merindukanmu karena itu sungguh sakit. Namun kau tetap menari di hatiku.
Aku mencoba berkomunikasi denganmu. Dan itu gagal. Kamu lebih dingin. Datar. Aku mencoba bersabar dan menanam harap suatu saat kita bisa bertemu. Sampai aku tau, bahwa hatimu sudah berpenghuni.
Tak tau harus bagaimana, ku ingin lari. Meninggalkan perasaan bodoh ini di laut, biar ombak mengikisnya perlahan. Sakit. Kamu tak pernah tau tentang semua ini.

Aku yang tersenyum di belakangmu, dan berharap kau berbalik dan senyum padaku..
Aku yang memperhatikanmu, berdoa semoga kau tengadahkan wajahmu dan menatapku..
Aku yang merindukanmu,
walau ku tau semua harapku tentangmu tak pernah nyata..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan ke Polisi: GAGAL!

oke, lanjutan dari posting kemaren. siang tadi saya beneran ke polsek coblong. dan tanggapannya luaaar biasa! ya, oke deh, pak polisinya nyalahin kita karena "kok gampang ketipu", "kok ampang percaya", blablabla.. gimana dong? masa pak polisi ga bisa memposisikan diri sedikit aja? ya emang kita juga salah, tapi kalo si penipu mengatasnamakan dirinya sebagai senior? 2006 pula! udah alumni itu mah! bayangin deh, namanya juga masih mahasiswa tingkat 1, masih takut-takutnya dan hormat-hormatnya sama senior selaku yang lebih tua di kampus. heuu.. terus ini juga masalahnya, nomer handphone pelaku juga bakal sulit dilacak karena ya udah tau kan, kalo gonta-ganti nomer jaman sekarang itu super duper gampang. dan registrasinya juga ga pake identitas asli juga bisa. terus lagi, harga nomer perdana sekarang juga lebih murah dari harga seporsi makan buat anak kos. Terus, kalo gini, siapa yang mau disalahin? Maaf buat semuanya, usaha saya gagal buat mengusut kasus ini. Maaf ...

VENUS

VENUS · Your travel guide to the Solar System · DEFINITION The second planet from the Sun and the Earth's nearest planetary neighbour REASONS TO VISIT Experience the longest day of any planet, a staggering 243 Earth days! The only planet where the Sun rises in the west and sets in the east See volcanoes 100km wide and five km high But watch out for the poisonous Venusian atmosphere - it's full of sulphuric acid NUMBER OF MOONS · 0 Solar System Jigsaw Can you build the Solar System? WHAT TO SEE If you can stand the hostile conditions on this planet's surface then there's lots to see, including volcanoes, craters and spectacular landscapes. Mead Crater The Mead Crater is big, even by Venusian standards - a breathtaking 280km across. This is one of the best preserved large craters in the Solar System. At first glance, the Mead Crater looks similar to the many volcanoes on Venus. But we can tell that ...

Unknown Story About Me

Argghhh...gak ada seorang pun yang mau menyayangi seseorang sampai bertahun-tahun tanpa balas. Mungkin hanya orang bodoh yang melakukannya. Ya, aku pikir aku bodoh. Coba dipikir-pikir lagi, buat apa sih sebenernya aku suka sama orang itu sampe segitunya?? Buat apa kalo aku sadar dia ga bakal suka sama aku??? Oh God, pengen banget aku pergi jauh sejauh-jauhnya biar lupa sama orang itu!!! tapi gak bisa!!! Kenapa sih dia selalu dateng ke pikiranku?? Aku cuma bisa bertanya-tanya dalam hati tentang perasaan bodoh ini. Tapi hati ini pun gak tau jawabannya. Ya Allah, sebenernya aku yakin hari itu pasti tiba. Tapi gak tau kenapa, harapanku sama dia masih ada. Dari orang bodoh yang menyayangi orang pintar