Astro Luminous' Space

Gini gini, saya lagi bingung masalah penjurusan yang udah di depan hidung, menurut kalian saya lebih baik milih yang mana: GEOLOGI: saya suka sebenernya, lebih menghafal dan memahami sejarah tentang bumi dari pada hitung menghitung. But it's not as simple as that to get in here. yeaah, dewa dewa semua yang bisa masuk sini. maklum, jurusan terfavorit se-FITB raya. Saya suka, soalnya di sini mempelajari tentang litosfer kan, nah, ya belajarnya tentang batu, fosil, barang tambang dan yang gitu-gitu deh. Tapi aku mikir, takutnya aku bosen belajar batu --" dan takut fisik ini tidak sekuat itu untuk mendaki gunung dan observasi di lapangan. ya, saya takut ketinggian. GEODESI DAN GEOMATIKA oke, saya lumayan lah dalam hitung menghitung, tapi males aja, mending juga menghafal ehehe -__- yaaap, geodesi itu ya memetakan permukaan bumi, ga cuma peta datar gitu bro, sampe kontur, tinggi, rendah blablblabla juga diitung. kebayang kan betapa rumitnya perhitungan itu? tapi ini keren ban...

Aku menyukai bunga. Hampir semua bunga warna-warni aku sukai. Mungkin sugesti dari namaku ya, yang juga nama bunga. Tapi bukan melati seperti namaku, bunga yang paling aku suka. Ya, aku suka mawar! Kenapa ya? Aku juga tak terlalu memikirkannya. Sayang, aku tumbuh besar di kota yang letaknya di datarn rendah yang dekat pantai. Bunga mawar potong yang biasanya dijadikan buket bunga tak akan tumbuh subur di sini. Padahal aku sudah sejak lama menginginkan bunga mawar potong seperti itu. Akhirnya nasib membawaku ke sini, ke kota kembang ini. Kota yang terletak sekitar 600 meter di atas permukaan laut. Kota yang airnya saja seperti air es. Kota tempat mawar potong berkembangbiak dengan subur. Ya! Sejak menginjakkan kaki di sini, aku sudah bertekad untuk mendapatkan mawar itu bagaimanapun caranya. Malam minggu itu, aku dan 8 orang teman dekatku di fakultas, berencana untuk karaoke di Ciwalk. Mumpung sempet. Biasanya kita banyak tugas. Itu alasan yang kami utarakan untuk sedik...

Holla people! how's life? i wish you were always happy there.. Udah berapa lama ya aku gak posting lagi setelah posting terakhirku? yah, lumayan lama sih. Bukannya ga sempet, tapi... aku bingung mau mulai dari mana. Yihaa.. aku udah dapet mimpi pertamaku!!! Masuk ITB... :') Alhamdulillah, pas pengumuman SNMPTN 2011, namaku tercantum sebagai mahasiswa baru Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung .. Subhanallah, indahnya nikmayMu Ya Rabbi... Dan saat ini, aku udah seminggu tinggal di Bandung. Menurutku Bandung sih sama aja kayak kota metropolis pada umumnya, gak ada yang begitu menarik aku kecuali ITB. yah, mungkin ini masih dalam rangka euforia maba ITB. Tapi, sejak pertama aku menginjakkan kaki ke kampus ini, aku udah jatuh cinta.. Kenapa ya? Padahal kalo dibandingin kampus lain, ITB ga begitu besar. Tapi keyakinanku makin besar aja, bahwa di sinilah takdirku dimulai, bukan diakhiri. Di sinilah aku bakal berjuang habis-habisan demi cita-citaku dan demi ...

Kesalahan yang sama? Bukan judul lagu loh.. Tapi hanya sekedar curhat dan opini. Sebagai manusia, wajar kalo kita semua berbuat salah. Apapun itu, kesalahan yang kecil atau besar. Semuanya pasti menyisakan sesuatu di hati kita. Ada yang mengganjal. Apalagi jika kita belum minta maaf dan memperbaikinya. Bahkan, bisa saja menjadi beban berat seumur hidup jika kesalahan itu besar. Saat ini, saya merasa sangat menyesal. Menyesal karena saya tidak memanfaatkan dengan baik waktu yang lalu. Saya sering menunda pekerjaan yang sebenarnya bukan kebiasaan saya. Ah, akhirnya karena sering melakukannya, jadi kebiasaan deh.. Tapi, dari sini saya belajar, bahwa saya tidak boleh lagi jatuh ke lubang yang sama. Saya harus bisa belajar dari kesalahan itu. Karena saya tidak ingin jadi orang yang bodoh, yang jatuh di lubang yang sama. Location : Jalan Panglima Besar Sudirman, Situbondo, Posted via Androidkuu

Shocked!! Itu perasaan pertamaku pas aku tahu kabar ini. Astaghfirullah al adzim.. bener-bener pengen nangis. Kenapa aku harus sedih? Karena ada banyak alasan. Pertama, seharusnya setiap tahun ada yang namanya jalur tes mandiri yang pelaksanaannya jauh-jauh hari sebelum SNMPTN . Jadi, misalnya aja aku udah keterima di jalur ini, setidaknya aku udah sedikit lega. Kedua, sekolahku, khususnya kotaku, bukanlah tempat yang punya 'brand' di Indonesia. Sedangkan, denger-denger, kampus impianku ( ITB ), bakal menjaring 60% maba lewat SNMPTN undangan yang notabene sekolah yang diundang itu adalah sekolah yang memiliki prestasi bagus. Nah, karena dua alasan di atas, jadi timbul masalah ketiga , yaitu SAINGAN . Coba bayangin, kalo misalnya sekolahku gak dapet SNMPTN undangan (na'udzubillah, aku masih berharap dapet), berarti kemungkinan buat menuntut ilmu di ITB tinggal 40% kan. Padahal, dari 40% itu, hmm mungkin (pasti) ribuan pemimpi seperti saya bakal memperebutkan 40% itu. ...

Kamu di mana? Lagi apa? Baik-baik aja kan? Masih tersenyum kan? Maaf, bukan maksud saya cari perhatian, tapi memang saya ingin tau apa yang kamu lakukan. Bodoh kan? Buat apa saya memerhatikanmu sampai hal yang detail? Padahal, mungkin, kamu gak akan menyadarinya. Coba kamu lihat, apa pernah mata saya berbohong soal itu? Perhatikan! Saya gak pernah sanggup menatapmu dalam-dalam. Saya cuma gak mau kamu sedih, apa itu salah? Saya pengen kamu selalu tersenyum, dan menguatkan semua orang di sekitarmu. Kamu gak akan pernah tau tentang kekhawatiran ini karena saya gak akan menyatakannya. Biarkan ini jadi rahasia.. Karena dalam diam, aku memikirkanmu...:') Posted via Androidkuu

Drew looks at me I fake a smile so he won't see What I want and I need And everything that we should be I'll bet she's beautiful That girl he talks about And she's got everything That I have to live without Drew talks to me I laugh 'cause it's just so funny I can't even see Anyone when he's with me He says he's so in love He's finally got it right I wonder if he knows He's all I think about at night He's the reason for the teardrops on my guitar The only thing that keeps me wishing on a wishing star He's the song in the car I keep singing Don't know why I do Drew walks by me Can he tell that I can't breathe? And there he goes, so perfectly The kind of flawless I wish I could be She better hold him tight Give him all her love Look in those beautiful eyes And know she's lucky 'cause He's the reason for the teardrops on my guitar The only thing that keeps me wishing on a wishing star He's the song in the car I kee...

Aku pengen posting semua tugas-tugas yang ada di laptop, siapa tau aja bisa berguna buat para visitors. tapi masalahnya, internet di rumah lemot bangeeet!!! Uhh... gimana iniii??? Ya Allah, berikan jalan buat hamba Ya Allah...

hey hey all :) how's life? uhmm... i think i haven't post something in this blog for a loooooonggggg timeee!!!! hweheeheheee... and now, I'm back with my story :D Well, I'm so happy now. Do you know why? Because, Alhamdulillah, I can win the Science Olympiad in my regency. i am so happy, but i know it's not the end of my struggle. I have to follow the higher level, the Science Olympiad in Province. okay, i must study hard since now. The battle is 3 weeks more since now. Ouch!! I must prove to this world that i can!!! I can be the winner and I'm not a loser!! :D

Bulan di siang bolong? Emang ada? Pasti kalian bertanya-tanya, tapi aku bener-bener lihat tadi. Panas, gerah, capek, bete, pegel-pegel, sendirian pula! Lengkap sudah penderitaanku tadi pagi. Jam 10. Aku udah bilang sama semua anggota redaksi buat dateng. Tapi apa? Sampe pick-up pembawa majalah dateng malah cuma aku sendirian. Sendiri. Bener-bener ngerjain sendiri. Mulai dari nunjukin jalan sopir pick-up, anggil bu cham, haduh pokoknya nyebelin! Sampe akhirnya aku manggil bu cham yang lagi jaga UAS. Dan Biey2 pun dateng. Oke deh, lumayan ada temennya satu orang. Terus, nemenin bu Cham ke sopir pick-upnya. Udah deh, ngomong-ngomong harga gitu. Habis itu sopirnya pulang. Terus bu Cham ngasih arahan tentang pembagian majalah HANYA kepada daku dan Biey2. Tiba-tiba, ada cowok lewat. Manis,tinggi, dan yang penting gak asing di mataku. Bu Cham masih ngasih arahan dan mataku tetep ngeliat cowok berseragam ala pegawai telkom. Setelah selesai, aku ama Biey2 menuju mabes. "Eh,ngapain tu Si Pu...

Ku awali pagi ini dengan biasa-biasa aja. Bangun, sholat, tidur lagi, bangun lagi, mandi, makan, eh bentar-bentar, tadi aku bikin sarapan sendiri soalnya ibu masih tidur. Terus sekolah deh! Nyampe sekolah jam 6.20, 5 menit lebih siang sih dari biasanya. Tapi tetep aja jam segitu di kelas masih gak ada orang blass!! Oke, jam pertama dimulai dengan my favourite English . Awalnya drama. Terus abiz itu bahas worksheet . Seru, kayak debate . Kita sekelas lagi beda pendapat tentang punctuation . Gimana ga beda? Wong dalam satu buku ada 2 statements yang berseberangan. Ya udah deh, bel berbunyi terus Bu Yuli janji mau ngasih catatan tentang punctuation besok. And then , agak sedikit tragis ni pelajarannya. Civic alias PKn. Tiba-tiba Bu Ga'am bilang kalo hari ini remidi. Deg! Mampus deh kita sekelas ga ada yang tau! Agak lega waktu tau kalo remidinya cuma studi kasus. Tapi lega-leganya tiba-tiba ilang waktu tau soalnya na'udzubillah puanjang banget(nyesel aku cuma minta kertas separo...

Gak tau sejak kapan. pokoknya sejak saat itu. Aku jadi males banget buat ngelakuin semua hal. Kayaknya, aku nyerahin semuanya sama takdir tanpa peduli apa usahaku. Is this wrong? Of course Yes!! Mimpi jadi astronot, mimpi ngeliat cherry blossom and sakura di Jepang, dan semua mimpi-mimpi laen kayaknya cuma akan jadi mimpi. Sebenernya ada apa sih denganku??? Kata orang, namanya juga masa puber, ada pasang surutnya. Lha ini, kok surut terus ya? Makin hari aku makin males aja ngelakuin sesuatu misalnya belajar. Apa iya sih, gara-gara aku banyak pikiran? Emang sih, aku lagi banyak pikiran. Mikirin deadline majalah-lah, mikirin anggotaku yang males-malesan, mikirin kimia yang ampe sekarang aku ga ngerti, mikirin cowok(haduh padahal ga ada nyang mau ama aku), mikirin nasib, dan semuanya aku pikirin. Tapi kenapa ya aku gak ada kemauan buat ngelakuin sesuatu buat nyelesein masalah-masalahku? Sebenernya, aku udah nyoba buat nyelesein masalah sendiri. Idealis sih menurutku. tapi mau gimana cob...

Argghhh...gak ada seorang pun yang mau menyayangi seseorang sampai bertahun-tahun tanpa balas. Mungkin hanya orang bodoh yang melakukannya. Ya, aku pikir aku bodoh. Coba dipikir-pikir lagi, buat apa sih sebenernya aku suka sama orang itu sampe segitunya?? Buat apa kalo aku sadar dia ga bakal suka sama aku??? Oh God, pengen banget aku pergi jauh sejauh-jauhnya biar lupa sama orang itu!!! tapi gak bisa!!! Kenapa sih dia selalu dateng ke pikiranku?? Aku cuma bisa bertanya-tanya dalam hati tentang perasaan bodoh ini. Tapi hati ini pun gak tau jawabannya. Ya Allah, sebenernya aku yakin hari itu pasti tiba. Tapi gak tau kenapa, harapanku sama dia masih ada. Dari orang bodoh yang menyayangi orang pintar

Hari apa ini? Aku rasa minggu ini masih seperti biasa. Nothing special with my life.. Masih sama. Bangun pagi, bersih-bersih,makan,mandi,liat tv,tidur,bangun,liat tivi,makan,tidur lagi. Hmmf..aku pengen sesuatu yang beda. Gak tau apa. Arghh..selalu saja dia datang! Ya Allah,kenapa kau ciptakan hambaMu ini tidak sabaran? Selalu ingin mendahului takdir. Selalu ingin bertemu dengan dia secepatnya. Sudahlah. Sebenarnya aku bosan, berada di tengah-tengah mereka malah membuatku sakit. Saat mereka bersama kekasihnya masing-masing, aku merasa tempatku bukan di sana. Tempatku adalah di mana ada kesunyian. Kosong. Hampa. Sepi. Hidupku ya gitu lah, tanpa ada seseorang yang buat aku jadi berarti. Hati sepi, mata sepi, handphone sepi, sepi semuanya. Dia dimana sih? Kapan kami bisa ketemu? Bisa lebih cepet gak? Sendiri itu gak enak.

Lagi-lagi rasa itu datang. Menyelinap, mengendap-endap. Perlahan datang merayap ke dalam bahagiaku. Lalu tiba-tiba, perih. Seakan bahagiaku tak pernah ada. Aku tau kalian juga pernah merasakan. Tapi ini beda. Ini rasaku, tapi bukan rasamu. Aku terhenyak, saat ku lihat mereka. Dan ku katakan dalam hati bahwa suatu saat ku juga seperti mereka. Namun berjuta kali itu ku katakan, tak surut jua sepi ini hinggap. Sunyi. Andai kalian tau rasanya. Aku tetap mencoba bertahan saat mereka memamerkannya padaku. Sampai suatu saat di titik terendahku, aku jatuh. Sudah, aku tak sanggup lagi terjaga. Tak sanggup ku tundukkan pandang, ku biaskan senyum palsu, dan semua tameng itu. Aku sudah hancur. Tak kuat lagi bangun. Biarkan ku terdiam, hingga dia datang dan memapahku melangkah.