Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Di Persimpangan :[

Gini gini, saya lagi bingung masalah penjurusan yang udah di depan hidung, menurut kalian saya lebih baik milih yang mana: GEOLOGI: saya suka sebenernya, lebih menghafal dan memahami sejarah tentang bumi dari pada hitung menghitung. But it's not as simple as that to get in here. yeaah, dewa dewa semua yang bisa masuk sini. maklum, jurusan terfavorit se-FITB raya. Saya suka, soalnya di sini mempelajari tentang litosfer kan, nah, ya belajarnya tentang batu, fosil, barang tambang dan yang gitu-gitu deh. Tapi aku mikir, takutnya aku bosen belajar batu --" dan takut fisik ini tidak sekuat itu untuk mendaki gunung dan observasi di lapangan. ya, saya takut ketinggian. GEODESI DAN GEOMATIKA oke, saya lumayan lah dalam hitung menghitung, tapi males aja, mending juga menghafal ehehe -__- yaaap, geodesi itu ya memetakan permukaan bumi, ga cuma peta datar gitu bro, sampe kontur, tinggi, rendah blablblabla juga diitung. kebayang kan betapa rumitnya perhitungan itu? tapi ini keren ban

"Alhamdulillah, Allah masih sayang saya.. "

Ini sama sekali bukan cerita yang saya alami, saya hanya benar-benar belajar mensyukuri hidup setelah saya melihat kejadian ini di televisi. Saya berharap semua pembaca juga bisa belajar. Kira-kira dua hari yang lalu, saya memang selalu stay tune di channel Trans 7 hampir setiap hari. Nah, sekitar pukul 17.30, acara Orang Pinggiran dimulai, dan ceritanya benar-benar mengiris hati. Alkisah, seorang bapak sekitar umur 30-40 an yang tuna netra bermatapencaharian sebagai buruh penyadap getah pinus. Saya lupa siapa nama beliau. Ah, apalah arti sebuah nama, namun perjuangan hidupnyalah yang menginspirasi. Beliau telah buta kedua matanya sejak usia 7 tahun kalau tidak salah. Kala itu, beliau mengalami demam luar biasa, namun orang tuanya yang kurang mampu tidak bisa membawanya berobat. Sehingga penyakit tersebut semakin parah dan mengalami kebutaan. Kedua orang tuanya mengaku sangat menyesal saat itu, namun apa yang beliau katakan sungguh megiris hati, betapa kuatnya pria ini. "Alham

Laporan ke Polisi: GAGAL!

oke, lanjutan dari posting kemaren. siang tadi saya beneran ke polsek coblong. dan tanggapannya luaaar biasa! ya, oke deh, pak polisinya nyalahin kita karena "kok gampang ketipu", "kok ampang percaya", blablabla.. gimana dong? masa pak polisi ga bisa memposisikan diri sedikit aja? ya emang kita juga salah, tapi kalo si penipu mengatasnamakan dirinya sebagai senior? 2006 pula! udah alumni itu mah! bayangin deh, namanya juga masih mahasiswa tingkat 1, masih takut-takutnya dan hormat-hormatnya sama senior selaku yang lebih tua di kampus. heuu.. terus ini juga masalahnya, nomer handphone pelaku juga bakal sulit dilacak karena ya udah tau kan, kalo gonta-ganti nomer jaman sekarang itu super duper gampang. dan registrasinya juga ga pake identitas asli juga bisa. terus lagi, harga nomer perdana sekarang juga lebih murah dari harga seporsi makan buat anak kos. Terus, kalo gini, siapa yang mau disalahin? Maaf buat semuanya, usaha saya gagal buat mengusut kasus ini. Maaf

MODUS PENIPUAN BARU VIA SMS! WASPADA!

Sebelumnya saya minta maaf kepada teman-teman saya, kelas kidas 10 FITB 2011 yang telah menjadi korban penipuan via sms yang saya juga terlibat menjadi sebuah "pancingan" oleh si penipu. Maaf jika saya sebagai penjarkom kelas telah ceroboh membagikan nomor kalian pada orang tak dikenal. Jadi begini kronologis ceritanya: Selasa, 24 Januari 2012, 10.49, via sms: P: Siang dek yasmine,saya tiara, senior kampusmu th 2006.blh minta wktunya sbntar?tlg dibalas ya :D Y: Siang kak. Ada apa?:D P: Saya minta nomer temen2 sekelasmu ya. buat database jika sewaktu2 ada acara Y: Oh, minta brp kak? P: 10 aja dek Y: (ngirim 10 nomor di kelas) P: Fakultas lain ada ga? Y: Ada kak. mau brp? P: dua2 aja Y: (ngirim nomer) btw kakak kok tau nomer saya?tau dari mana?kakak jur apa? P: tau dari sekretaris angkatanku dek. itu si eka sama afri siapa nama panjangnya? Y: oh.. (nyebutin nama lengkap eka dan afri) **P=penipu **Y=yasmine -----selesai---- besok paginya, alias pagi ini, sa